SAHABAT atau pacar
Bye : Tony
Salam para pembaca sekalian, ijinkan saya kembali coba menuangkan dan menjabarkan pemikiran saya tentang judul di atas. Jujur saja, saya agak takut untuk mengungkapkan pemikiran saya dalam tulisan ini, karena saya sudah menguji mengungkapkan argument ini pada teman-teman saya, ternyata saya mendapat penentangan yang cukup berat, walau sebenarnya mereka tak punya dasar yang pasti. Tapi mudah-mudahan dengan saya tetap mengungkapkan ini mereka atau siapa pun akan punya sudut pandang lain hingga, bisa menentuka mana yang paling tepat , tapi tetap saya kembalikan pada pembaca yang menentukan.
Hubungan berpacaran dan persahabatan semestinya seiring sejalan bahkan bisa saling mendukung dan bahkan menyatu. Tapi ada sebuah kenyataan di dunia percintaan kalangan muda yang menggelitik saya untuk menganalisa dan mengungkapakan hasilnya dalam tulisan ini. Ya itu persahabatan dan berpacaran adalah dua buah dunia yang berbeda yang bahkan bisa saling bertentangan. Menurutku itu aneh.
Setiap kali saya hendak memulai perbincangan dengan teman-teman saya, maka saya akan mulai dengan pertanyaan. “ menurut kalian mana lebih penting, sahabat atau pacar ?” maka saya akan mendapatkan jawaban yang hampir semua sama “sahabat.” Disinilah titiknya, maka saya coba pertajam pertanyaan saya “jika sahabat dan pacar kamu sangat butuh kamu disaat bersamaan maka mana yang lebih kamu pentingkan ?“ maka jawaban yang samalah yang saya dapat, “sahabat “
Saya kembali coba cari tahu “kenapa lebih penting sahabat di banding pacar ?” jawababannya adalah “Karena sahabat lebih setia dan lebih berarti di banding pacar.” “Kok bisa gitu ?” “Karena kalau pacar ada mantan pacar, sedang sahabat tak ada mantan sahabat ?”
Oouw dari sini saya dapat melihat jelas bahwa pembelaan mereka terhadap sahabat tak punya dasar yang cukup, karena pengalaman hidup mereka yang tak cukup dan di pertegas dengan keterangan dari mulut ke mulut tentang lebih pentingnya sahabat di banding pacar maka mereka jadi meyakini itu.
Nah sekarang saya buka logika yang membuat saya menilai itu salah. Pacar adalah calon terkuat untuk menjadi sahabat kita seumur hidup (Istri/suami), lalu kenapa kita memperlakukan pacar kita seperti orang yang tak terlalu penting, itu Cuma gara-gara pacar sering menyakiti hati, sedang sahabat sering menghibur hati.
Menurut saya itu Cuma kebetulan sahabat ada di dekat kita saat kondisi dan waktu yang tepat keika kita membutuhkan seseorang. Lagi pula kalau tak ada istilah mantan sahabat yang artinya kita tak akan kehilangan sahabat maka kita harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan pacar kita yang ada kemungkinan kehilangannya dan dirasa sangat sakit kalau kehilangan. Jadi buat apa membela sahabat yang tak akan hilang.
Nah sekarang saya ingin menawarkan sebuah ide sebagai jalan tengah. Jadikan saja pacarmu sekaligus sahabat sejatimu. Hingga tak peril sakit hati ketika kehilangan pacar karena pacar kita adalah sahabat kita yang tak akan hilang.
SUMBER: http://ceritakoleksi.blogspot.com/search/label/FILOSOFI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar