Informasi merupakah hal yang penting
dalam melakukan segala sesuatu, bahkan perannya yang penting dalam mengenali
sesuatu hingga mencapai sebuah keputusan.
untuk memahami pengertian sistem
informasi, harus dilihat kerterkaitan antara dara dengan informasi sebagai hal
yang penting dalam pembentukan sistem informasi. lebih dulu kita lihat
pengertian dari data. Datamerupakan
nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.
sedangkan informasi adalah
“data” yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis dalam
Fatta, 2007). Mc Leod (dalam Fatta, 2007) mengatakan bahwa informasi adalah
data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
sementara itu SISTEM INFORMASI
BERBASIS KOMPUTER / Computer Base Information System (CBIS)memiliki
pengertian, yaitu :
bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan
sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang
begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer
inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan
untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base
Information System” atau sistem informasi berbasis komputer.
Computer Based Information
System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Sistem informsi berbasis komputer merupakan sebuah sistem
pembangkit informasi, dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manejemen yang membutuhkannya.
CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan
informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai
secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang
optimal.
Nilai suatu informasi berhubungan
dengan keputusan. Hal ini berati bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan,
informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan
berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan
parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua
hal pokok yaitu Manfaat (benefit)dan Biaya (cost).
Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya
dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Contoh aplikasi dari “Sistem Informasi
Berbasis Komputer”
1. SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi
melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan
data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data :
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
Peran SIA Dalam CBIS
SIA menghasilkan beberapa output informasi
dalam bentuk laporan akuntansi standar. SIA
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
1. pengumpulan data
2. manipulasi data
pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
3. penyimpanan data
4. penyiapan data
1. pengumpulan data
2. manipulasi data
pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
3. penyimpanan data
4. penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
2. SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
- sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa
- para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit
dibawahnya
- integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi
- integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi
Tujuan SIM :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
3. SPK /SISTEM PENUNJANG
KEPUTUSAN
Sistem komputer yang interaktif yang
membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data &
model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Keputusan terbagi menjadi:
- Keputusan terprogram, bersifat
berulang dan rutin.
- Keputusan tak terprogram, bersifat
baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena
belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap
pengambilan keputusan, yaitu:
- Kegiatan Intelejen, mengamati
lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan Merancang, menemukan,
mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
- Kegiatan Memilih, memilih salah satu
rangkaian tindakan diantara alternatif.
- Kegiatan Review, menilai
pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Jenis pertama hanya memungkinkan
manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan
wilayah X.
- Jenis kedua menungkinkan memperoleh
laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
- Jenis ketiga memungkinkan manajer
mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
- Jenis keempat memungkinkan manajer
melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan
implikasinya terhadap keuntungan.
- Jenis kelima memungkinkan manajer
menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh
dari sebuah model matematika.
- Jenis keenam adalah DSS yang mampu
memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk
nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan
menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model
matematika.
Tujuan DSS
- Membantu manajer membuat keputusan
untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
- Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya.
- Meningkatkan efektifitas pengambilan
keputusan manajer dari pada efisiensinya.
Tujuan :
− Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
− Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
− Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
− Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
− Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
− Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
4. OTOMATISASI KANTOR / OFFICE
AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal &
informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari
orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi
empat kategori yaitu:
- Manajer, yang bertanggung jawab
dalam mengelola sumber daya perusahaan.
- Profesional, tidak mengelola tetapi
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan
pegawai administrasi.
- Sekretaris, ditugaskan untuk
membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan
berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
- Pegawai Administrasi, melaksanakan
tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn
dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
- Menghindari Biaya, komputer tidak
dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan
poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
- Pemecahan Masalah kelompok,
memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
- Pelengkap, OA tidak dapat
menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka,
percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
- Word Processing
- E-Mail
- Voice Mail
- Electronic Calendaring
- Audio Conferencing
- Video Conferencing
- Computer Conferencing
- Facsimile
- Videotex
- Imaging
- Desktop Publishing
Fungsi OA adalah :
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
5.SISTEM
PAKAR / EXPERT SYSTEM
Sistem pakar (Expert System) adalah
sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial
Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS
yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk
pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur
penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi
penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu
sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
-Memiliki kemampuan belajar atau
memahami masalah dari pengalaman.
- Memberikan tanggapan yang cepat dan
memuaskan terhadap situasi baru.
- Mampu menangani masalah yang
kompleks (semi terstruktur).
- Memecahkan masalah dengan penalaran.
- Menggunakan pengetahuan untuk
menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang
memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima
informasi dari sistem pakar.
1. Input terdapat empat metode yaitu
- Menu
- Commands
- Natural Languange
- Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
- Penjelasan dari pertanyaan
- Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang
memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan
masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang
lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk
menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian
dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge
base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine
menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan
diambil.
5. Development Engine, adalah alat
yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang
biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar
- XSEL, Sistem pakar yang bertindak
sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan
memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
- MYCIN, Sistem pakar yang
dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu
petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
- PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan
Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan
seorang ahli geologi.
SUMBER : http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar