- Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk
memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis
proses yang akan menyempurnakan organisasi”
(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya
secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang
dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang
secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara
bersama”
(Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan
yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama
sejarah munculnya organisasi,contoh
organisasi serta sejarahnya
Organisasi mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu,
karena ruang lingkup organisasi yang sangat luas, secara tidak sadar semua
manusia sejak lahir sudah ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi
fokus sentral kehidupan seseorang atau ia mungkin hanya merupakan pelayannya
untuk sementara waktu. Sebuah organisasi mungkin dapat besifat kaku, “dingin”,
tanpa kepribadian, atau kadang-kadang dapat menghasilkan hubungan-hubungan
luwes dan bermakna bagi para anggotanya.
Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan
terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya dianggap baru dimulai
sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada
tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para
tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi
dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan
peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun
dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser
kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi
mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan
tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat
pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari
bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi
menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan
rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat
dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya
dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang
organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini.
Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan
memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
sumber:
http://arifpane.blogspot.com/2010/01/sejarah-organisasi.html
http://caturbudirinanto.blogspot.com/2011/10/sejarah-munculnya-organisasicontoh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar