12. TEORI
MANAJEMEN ILMIAH
Tokoh-tokoh
teori manajemen ilmiah, yaitu :
1. Frederick Winslow Taylor (bapak
manajemen
ilmiah)
Taylor mengemukanan 4
prinsip manajemen ilmiah, yaitu :
1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan
metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur
kegiatan
2.
Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya
memberikan latihan dan
pendidikan kepada pekerja
3. Setiap
petugas harus menerapkan
hasil-hasil
ilmu pengetahuan
didalam menjalankan tugasnya
4. Harus dijalin kerjasama yang baik antara pimpinan dan
pekerja
2. Frank Bunker Gilberth
(1868 – 1924) dan Lilian Gilberth (1878
– 1917)
Berdasarkan pada
gagasan hasil penelitian
tentang
hubungan
gerakan
dan
kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank,
antara gerakan dan kelelahan saling
berkaitan. Setiap gerakan
yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan
yang efektif dapat
mengurangi kelelahan.
3. Henry laurance
Gantt
(1861 – 1919)
gagasan yang dicetuskannya, yaitu :
1. kerjasama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja
untuk mencapai tujuan
bersama
2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja
3. Membayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus
4. Penggunaan
instruksi kerja yang terperinci
4. Harrington Emerson (1853 -1931)
12 Prinsip efisiensi untuk mengatasi pemborosan dan ketidak efisienan
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa
insentiF
Sumbangan dan Keterbatasan dari penggunaan manajemen ilmiah terhadap organisasi
Sumbangannya yaitu usaha peningkatan produktivitas para karyawan, teknik-teknik efisiensi seperti studi gerak dan watu, gagasan seleksi
dan pengembangan ilmiah yang menimbulkan kesadaran
akan pentingnya kemampuan dan latihan, dan meningkatkan efektivitas karyawan.
Keterbatasannya yaitu kenaikan produktivitas tanpa dibarengi
kenaikan kompensasi, perilaku yang berbeda pada
setiap orang sulit untuk
mengidentifikasikan, pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan ekonomi
dan fisik,
mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan
kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar