Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian
tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas
diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara
khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila
pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai
dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak
mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan
pekerjaan itu.
Ada beberapatujuan pengorganisasian, yaitu:
A. Membantu koordinasi
Memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara
koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif.
Koordinasi dibutuhkan tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak
sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
B. Memperlancar pengawasan
Membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah
unit dapat ditempatkan di dalam organisasisecara keseluruhan
sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran
kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama.
Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem
pengawasan yang identik pulasecara terpadu.
C.Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Membantu seorang menjadi lebihahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar
keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga
kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan memperoleh kepercayaan
masyarakat pengguna.
D. Penghematan biaya
Tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi.
Dengan demikian pelaku organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan
menambah unit kerja baru yang notabene menyangkut
penambahan tenaga kerja yang relatif banyak membutuhkan biaya
tambahanberupa gaji/upah. Penambahan unit kerja sebaiknya
dipertimbangkan berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru dengan tujuan
untuk menekan upah buruh yang berlebihan.
E.Meningkatkan kerukunan hubungan antar
manusia
Masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja
saling melengkapi, mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis. Untuk ini
pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan
sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha menampung
sertamenyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar