Pemandangan yang tidak seperti biasanya disuguhkan oleh Pa
Usep dari teras rumahnya, tidak ada sebatang rokok disela-sela jarinya, tidak
ada segelas kopi di meja rotannya, dan tidak ada koran yang menyegarkan matanya
dengan berita terbaru, beliau hanya terduduk pahit dikursinya rotannya. Mukanya
terlihat kusut dan sangat tidak bergairah untuk memulai harinya, matanya pun
terlihat sedih sambil menatapi motor yang sedang dia panaskan dihalaman
rumahnya. Karena perasaan heran yang membara, aku pun lantas melancarkan
serangan basa basiku kepada Pa Usep.
“Kenapa Pa? Ko tumben keliatan suntuk hari ini?”
Beliau tidak menyautku, lalu kukumandangkan namannya dengan
agak keras, akhirnya dia menyautku.
“Eh de, engga apa-apa cuma ada sedikit kendala saja. Mau
kemana de?”
“Mau beli kopi kewarung, kalo begitu saya tinggal dulu pa”
“Iya silahkan”
Aku pun meninggalkan Pa Usep yang kembali bermuram durja,
memang aku tak tega tapi aku pun tak mungkin bisa membantu. Aku pun lekas
membeli kopi ke warung, setibanya diwarung mulutku mengoceh meminta sebungkus
kopi kepada penjaga warung dan tanganku pun asyik memilih camilan untuk
menemani kopi tersebut.
Tiba-tiba aku mendengar sayup-sayup obrolan penjaga warung
dengan seorang pembeli sedang menggosipkan Pa Usep, menurut informasi terselubung
tersebut ternyata Pa Usep yang kukenal sebagai juragan ayam potong dikampung
sedang terlilit utang dengan lintah darat, dia terpaksa meminjam uang karena
ayam-ayam yang dia andalkan sebagai sumber penghasilan semuanya mati mendadak,
motor kesayangannya pun menjadi jaminan atas hutangnya tersebut. Pantas saja
perilakunya hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya, ternyata penyebabnya
adalah karena uang panas. Padahal biasanya apabila beberapa warga sangat
membutuhkan uang, beliau selalu bisa membantu, karena dia selalu memiliki uang
dingin untuk dipinjamkan. Aku pun berfikir ternyata uang juga mengalami panas
dingin, ternyata demam menulari uang juga. Apakah mungkin uang adalah sebuah
benda yang harus kita pelihara secara hati-hati keadaannya? walaupun secara
rasional uang bukanlah benda hidup?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar