Karakteristik perencanaan produksi
Agar manajemen
teras dapat memfokuskan
seluruh tingkat
produksi tanpa harus
rinci, maka
perencanaan
produksi
dinyatakan
dalam
kelompok produk atau famili (agregat). Satuan unit
yang dipakai dalam perencanaan produksi bervariasi dari satu pabrik ke pabrik lain.hal ini bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang.jika satuan menit sudah ditetapkan maka faktor konversi
harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan
deperatemen lainnya seperti departemen pemasaran dan akuntansi.
Satuan unit di
atas
harus dikonversikan dalam
bentuk
satuan rupiah. Disamping menjaga faktor konversi diperlukan untuk
menterjemahkan
perencanaan produksi ke jadwal produksi induk produksi.
Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang
cukup panjang, biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber daya seperti ekspansi,
pembelian mesin. Proses peramalan
telah memberikan informasi mengenai besarnya permintaan akan produk yang direncanakan.
Langkah selanjutnya adalah membuat rencana produksinya itu sendiri. Dalam hal ini
tidak semua permintaan dari hasil peramalan mungkin bisa diproduksi karena kapasitas produksi yang
dimiliki tidak mencukupi. Pada dasarnya perencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi
rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana produksi. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk maksud tersebut, salah satunya adalah perencanaan agregat yang akan dijelaskan pada buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar