Kala siang
“Entah apa yang terpikirkan pada siang itu.
Mengagumi adalah satu cara indah dalam anugrah mata. Memandang adalah satu cara
indah dalam putaran waktu. Karenanya. Dunia tidak berhenti sesaat. Kekuatan
garis lengkung menjadi pedoman. Percakapan dinikmati setiap alur. Jika raga
belum tersentuh masa. Biarkan suatu saat, ada kamu yang meminta” – Caca, 20 tahun,
menikmati siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar