Titik inspirasi
Tiba-tiba saja semua terlintas dengan cepat. Tapi seketika
cepat sekali buyar. Sebuah inspirasi. Yang sebenarnya, entah darimana
datangnya. Anugerah terunik dari Maha Kuasa. Seperti tamu yang meminta minum
pada tuan rumah, haus dan minta segera untuk dituangkan. Jika tak terpenuhi
lalu berjalan mundur menutup pintu kembali ke alam sadar. Licik sekali. Tidak
bisa, aku menjadi tuan rumah yang sempurna. Selalu saja tak tepat saat berkunjung
di jejak pikiran. Ini bukan salah waktu. Dia tak pernah salah menyajikan detik
nya untuk dipergunakan sebaik mungkin. Aku ragu, mungkin ini kelemahan otak ku
dalam mengingat. Karena baru saja menghela nafas kadang hilang di tengah jalan.
Atau, baru saja memandang langit lepas lalu hilang saat terpejam. Aneh sekali.
Sebuah inspirasi yang kedudukan nya tinggi. Mencuri lalu dicari. Mencuri untuk
datang di sela-sela waktu yang indah nya tak habis untuk dirangkai. Dicuri
untuk dipaksa masuk pada ruang hampa pada pikiran manusia instan.
Seandainya, malam ini diizinkan bermimpi dan mengigau sampai
pagi. Aku ingin menjadi penulis. Bukan untuk pekerjaan. Bukan untuk dikenali
hingga ujung negara, tuan. Hanya untuk sekedar, melepaskan semua inspirasi yang
pernah Tuhan berikan. Bolehkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar