Rabu, 27 November 2013

TUGAS TULISAN 76

Titik inspirasi

Tiba-tiba saja semua terlintas dengan cepat. Tapi seketika cepat sekali buyar. Sebuah inspirasi. Yang sebenarnya, entah darimana datangnya. Anugerah terunik dari Maha Kuasa. Seperti tamu yang meminta minum pada tuan rumah, haus dan minta segera untuk dituangkan. Jika tak terpenuhi lalu berjalan mundur menutup pintu kembali ke alam sadar. Licik sekali. Tidak bisa, aku menjadi tuan rumah yang sempurna. Selalu saja tak tepat saat berkunjung di jejak pikiran. Ini bukan salah waktu. Dia tak pernah salah menyajikan detik nya untuk dipergunakan sebaik mungkin. Aku ragu, mungkin ini kelemahan otak ku dalam mengingat. Karena baru saja menghela nafas kadang hilang di tengah jalan. Atau, baru saja memandang langit lepas lalu hilang saat terpejam. Aneh sekali. Sebuah inspirasi yang kedudukan nya tinggi. Mencuri lalu dicari. Mencuri untuk datang di sela-sela waktu yang indah nya tak habis untuk dirangkai. Dicuri untuk dipaksa masuk pada ruang hampa pada pikiran manusia instan.


Seandainya, malam ini diizinkan bermimpi dan mengigau sampai pagi. Aku ingin menjadi penulis. Bukan untuk pekerjaan. Bukan untuk dikenali hingga ujung negara, tuan. Hanya untuk sekedar, melepaskan semua inspirasi yang pernah Tuhan berikan. Bolehkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar