Dibalik Kata
Ada satu hal yang tak pernah mati.
Puisi-puisi tentangmu dan untukmu.
Napas-napas rindu yang terukir lewat aksara cinta berselimut
hampa.
” Kamu, yang jadi rintik-rintik hujan dimataku. Dengarlah,
aku masih menjadi pemuja atas semua kisahmu.
Kamu, yang jadi sebab senyumku. Lihatlah, aku masih menjadi
penyair atas semua bahagia dan sedihmu.
Kamu masih jadi penghuni sebagian hati yang telah rapuh. “
Ketika kau bisa membaca setiap kata-kata yang tertulis,
semoga kau bisa membaca makna dibaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar