Kamis, 28 November 2013

TUGAS TULISAN 87

Rindu


“Rindu tampak membelenggu. Desahan setiap nafas memejamkan mata. Aku menemani setiap malammu dalam untaian kata. Aku mempelajari hidupmu dalam indahnya mata. Ketika dewa-dewi meniupkan perasaan. Aku menjelajahi hati. Penuh hati. Agar tidak terluka. Kembali. Kehangatan mencuri waktu. Pujian sayang dan bisikkan mesra membuat merdu. Jika benar ini luluh, tutup prasangka luka dalam segala yang kembali. Rindu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar