Rindu
“Rindu tampak membelenggu. Desahan
setiap nafas memejamkan mata. Aku menemani setiap malammu dalam untaian kata.
Aku mempelajari hidupmu dalam indahnya mata. Ketika dewa-dewi meniupkan
perasaan. Aku menjelajahi hati. Penuh hati. Agar tidak terluka. Kembali.
Kehangatan mencuri waktu. Pujian sayang dan bisikkan mesra membuat merdu. Jika
benar ini luluh, tutup prasangka luka dalam segala yang kembali. Rindu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar