Late night
call semalam mengobati rindu late night call yang sudah lama tidak kita
lakukan. Dan terlebih, mampu membangunkanku dari mimpi absurd yang membuat aku
sedikit kacau. Tuhan begitu baik, mimpi "buruk" itu terhenti dan
tidurku nyenyak lagi.
Dan biarkan
aku tau jika kamu benar-benar menginginkanku untuk bersamamu, memeluk mimpi
kita lagi, dan mewujudkannya bersama. Kita akan melangkah beriringan,
memudarkan dinding pembatas kita dengan pernikahan yang sakral. You're mine,
kan? Cause I'm (already) yours, hon.
Jika aku tau
dari dulu bahwa kepergianku akan membuat hidupmu terasa sepi, aku tidak akan
pernah melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar