Sepiring Kata
Piring ini diisi dengan kata. Tersusun menjadi kalimat, dan
tumpah dalam paragraf. Sendok garpu menjadi pemilih kata, mana yang tersimpan
dan mana yang terbuang. Gelas kaca di hadapan ialah penikmat kata. Mula-mula
kosong kemudian penuh oleh makna kata. Semua berulang hingga suatu saat kita
tak mampu berbicara dalam rasa, menyajikan nya dalam pagi, siang, dan malam di
sebuah sepiring kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar