Tidurlah
Di sebuah ketinggian. Tersirat desiran angin yang menggebu
ruang hati. Kita menutup mata untuk tahu, bahwa diantara kekosongan ini tidak
ada yang pergi. Walaupun jari ini tak menyatu. walaupun tubuh ini tak berpeluk.
Tidurlah hingga cahaya menyamarkan pandanganmu. Aku akan menemani mimpimu,
bersama-sama menikmati setiap jejak yang hadir bersama maya. Berjalan yang tak
terlihat tepiannya, hingga kita disatukan oleh waktu. Kembali untuk rasa itu,
maka tidurlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar