Sajak pemalu
Pikiran nya banyak mencari ketiadaan agar terwujud nyata
dalam diri
Langkah nya banyak berlari, berirama menari-nari kesana
kemari
Perhitungan nya tak ingin pernah rugi, walau itu sekali
Mata jalang nya tidak pernah keliru membohongi hari
Waktu demi waktu digenggam dalam tiap jemari
Katamu bebas itu nyata, mengapa masih minta terikat
Angin lalu menyibakan pikiran nakal mu dengan kilat
Ingin lepas namun manja sering terlihat
Belajarlah mencari titik agar tidak keliaran tak pernah
tersirat
Belajarlah mencari titik untuk hidup penuh gurat
Jika keadaan bisa berbicara, ia sedang menangisi hidup jemu
mu
Selalu mencari lingkaran abu-abu
Tertutupi pahit nya kisah bahagia sementara yang menderu
Bisa mu itu memberi judul tanpa meneruskan hingga tanda seru
Bahagia itu sederhana sudah pernah lalu
Kamu kemana saja hanya meniru-niru membuat hidup baru?
Jejak nya tak pernah berlalu walau pernah pilu
Tulisan ini sungguh untuk bayang-bayang langit biru
Tak sedikit mengikuti pecahan angin menggerutu
Hanya kepada sajak-sajak pemalu untuk bertemu rindu
Sekedar sajak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar